Kamis, 29 November 2018

LAPORAN PEMBUATAN KOLEKSI Penyakit Darah Pisang (Ralstonia solanacearum)



Oleh:
Agus Setiono, SP

POPT Ahli Pertama BKP Kelas 1 Palembang
(Tahun2017)




  1. P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang
Koleksi penyakit tanaman yang dibuat melalui suatu rangkaian kegiatan yang diawali dengan pengumpulan specimen hama dan penyakit di lapangan, pencatatan data, pembuatan specimen koleksi, kemudian disimpan dalam ruang koleksi. Seluruh kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode, bahan dan alat yang standar. Data yang diperlukan untuk melengkapi specimen bukti diantaranya: lokasi dan tanggal specimen dikoleksi, kolektor, tanaman inang, identitas OPT serta informasi lainnya. Spesimen bukti kemudian dikelola dan disimpan dalam ruangan khusus dan dikelola oleh petugas khusus agar specimen selalu berada dalam keadaan terstandar. Spesimen ini dapat berfungsi sebagai sumber informasi ilmiah yang sah, yaitu sebagai “Catatan tentang Hama dan penyakit”
Koleksi specimen penyakit menjadi sangat penting, terutama didalam pemenuhan persyaratan keabsahan suatu informasi yang berkaitan dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan, terutama informasi yang berkaitan dengan keberadaan dan daerah sebar suatu OPT. Pembuatan koleksi specimen OPT sudah merupakan suatu keharusan bagi suatu Negara sebagaimana dikehendaki oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang telah menerapkan aturan-aturan berkenaan dengan kesehatan tanaman dan produk tanaman pada perdagangan komoditi pertanian. Pemerintah dengan menggunakan persetujuan Sanitary and Phytosanitary (SPS) telah menetapkan persyaratan-persyaratan berdasarkan asas-asas ilmiah dan penilaian resiko segai upaya untuk melindungi pertanian dan industry pertanian dari kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh OPT asing.
Indonesia sebagai salah satu negara anggota WTO tidak bisa melepaskan diri darituntutan tersebut, sehingga cepat atau lambat “koleksi spesimen penyakit” harus dibuat dan harus dimiliki.


B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan pembuatan koleksi OPT/OPTK ini bertujuan:
  1. Untuk meningkatkan kemampuan teknis POPT dalam pembuatan koleksi standar
  2. Untuk menambah tersedianya koleksi OPTK pada Laboratorium
  3. Mendukung terwujudnya visi Badan Karantina Pertanian
  4. Pemenuhan persyaratan keabsahan suatu informasi yang berkaitan dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan, terutama informasi yang berkaitan dengan keberadaan dan daerah sebar suatu OPT.

C. Indikator Keluaran

Kuantitatif : Tersedianya petugas laboratorium yang mahir dalam pembuatan koleksi
standar.
Kualitatif : Terwujudnya peningkatan pengetahuan tenaga teknis dan fungsional POPT
Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang, sehingga pelayanan karantina
professional dan efektif serta fungsi pengawasan OPT/OPTK yang terbawa
media pembawa lebih optimal.
Hasil pembuatan koleksi standar OPT/OPTK berupa koleksi basah


  1. PELAKSANAAN

A. Metode Pelaksanaan
Pembuatan koleksi OPTK dilaksanakan dengan metode pembuatan koleksi standar yang bahannya langsung diambil dari tanaman padi yang terserang bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum dari Kab. Prabumulih dan Kab. Muara Enim.

B. Tempat/Tanggal Pelaksanaan
Kegiatan pembuatan koleksi OPTK ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang.

C. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan Pembuatan Koleksi tanaman padi yang terserang bacterial Grain Root yang disebabkan oleh Bacteri Ralstonia solanacearum adalah Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) : Agus Setiono, SP.


  1. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penyakit Grain Root yang disebabkan oleh Bacteri Ralstonia solanacearum dibuat koleksi Basah yaitu:
Pembuatan Koleksi Basah
1. Bahan yang digunakan:
a. Buah Pisang yang terserang penyakit Darah Pisang yang disebabkan oleh
Bacteri Ralstonia solanacearum
b. Botol koleksi basah
c. Asam Asetat
d. Cupri Sulfate
e. Formalin 5 %
f. Air Steril
g. Parafilm.
h. Kertas Label.

2. Penanganan specimen dari lapangan:
a. Dari lapangan Buah Pisang yang terserang penyakit Darah Pisang yang disebabkan oleh Bacteri Ralstonia solanacearum dicuci pada air yang mengalir, untuk menghilangkan tanah, debu dan kontaminan lainnya.
  1. Specimen dikeringkan dengan cara diletakkan di atas kertas hisap atau Koran.
  2. Buah Pisang diatur sedemikian rupa, bila perlu diadakan pemotongan bagian-bagian tanaman yang tidak dibutuhkan.

3. Langkah-langkah pembuatan koleksi basah:
  1. Larutan induk dibuat dengan cara mencampurkan asam asetat sebanyak 100 ml dengan terusi (cupri sulfate) sebanyak 50 gram.
  2. Specimen dimasukkan ke dalam larutan induk, kemudian didihkan sekitar ± 3 menit. Warna daun akan berubah menjadi hijau kekuningan dan kemudian garam tembaga akan mengembalikan warna hijau asal.
  3. Setelah matang, lalu dicuci dengan air bersih, kemudian dimasukkan ke dalam botol koleksi yang telah diisi dengan formalin 5 %.
  4. Botol koleksi ditutup dengan memakai vaselin atau menggunakan parafilm.
  5. Koleksi diberi label yang lengkap.
Nama Inang : Buah Pisang
Lokasi : Kab. Prabumulih dan Kab. Muara Enim
Gejala : penyakit Darah Pisang yang disebabkan oleh
Bacteri Ralstonia solanacearum
Surveyer : Ir. Septa Indah, M.Si (Penanggung Jawab Pemantauan Kab. Prabumulih)
Ir. Soraya Sjamsuddin (Penanggung Jawab Pemantauan Kab.
Muara Enim)
Kolektor : Agus Setiono, SP
Tanggal koleksi : 08 Mei 2017

                                                IV. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan pembuatan koleksi OPTK yang dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang dapat disimpulkan bahwa:
  1. Dari hasil kegiatan pembuatan koleksi OPTK ini maka Koleksi Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang bertambah satu jenis koleksi OPTK A2 yaitu: penyakit Bacterial Grain Root yang disebabkan oleh Bacteri Ralstonia solanacearum
  2. Kegiatan pembuatan koleksi OPTK ini sangat bermanfaat bagi petugas pelaksana karena dapat menambah ilmu atau keahlian dalam pembuatan koleksi
  3. Dengan adanya koleksi OPTK Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang dapat memberikan pelayanan prima dalam pengujian laboratorium yang terpercaya.












                                       Foto : Koleksi Basah Ralstonia solanacearum, (Agus.2017)








LAPORAN PEMBUATAN KOLEKSI Penyakit Darah Pisang (Ralstonia solanacearum)

Oleh: Agus Setiono, SP POPT Ahli Pertama BKP Kelas 1 Palembang (Tahun2017) P E N D A H U L U A N A. Latar...