Kamis, 06 September 2018

INDONESIA JUARA SAWIT



Photo : Pemeriksaan Benih Sawit
Indonesia merupakan negara yang memiliki kontribusi penting dalam menyediakan beberapa jenis komoditas penting dunia karena karakteristik alamnya yang sesuai untuk berbagai jenis usaha seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan sebagainya. Salah satu komoditas unggulan dari Indonesia adalah kelapa sawit. Hasil perkebunan yang bernilai tinggi ini dihasilkan dari pohon kelapa sawit yang dipelihara dengan baik oleh para petani. Menyinggung tentang pohonnya, tidakkah Anda penasaran bagaimana proses pembibitan kelapa sawit hingga bisa menghasilkan kelapa sawit yang berkualitas?
Sebelum membahas mengenai panduan dan proses pembibitan kelapa sawit, akan lebih lengkap jika Anda mengetahui sedikit lebih banyak mengenai kelapa sawit itu sendiri. Kelapa sawit sendiri sebenarnya merupakan bahan utama untuk menghasilkan minyak nabati. Mengapa komoditas ini lebih dipilih padahal ada banyak bahan lain seperti kedelai dan biji bunga matahari yang juga bisa menghasilkan minyak nabati? Hal ini karena kelapa sawit dapat menghasilkan lebih banyak minyak nabati dibandingkan bahan lainnya tersebut.

Inilah Panduan Pembibitan Kelapa Sawit yang Harus Diikuti

Kembali pada bahasan mengenai pembibitan kelapa sawit, pada dasarnya ada dua langkah utama dalam proses pembibitan tanaman yang berumur bertahun-tahun ini. Kedua langkah utama tersebut adalah pembibitan awal dan pembibitan utama. Jenis pembibitan yang biasa disebut sebagai pembibitan dua tahap ini merupakan cara yang lebih banyak digunakan oleh para petani kelapa sawit. Lalu mengapa pembibitan dua tahap ini banyak dipilih?
Ada beberapa alasan yang melandasi mengapa para petani kelapa sawit lebih banyak menggunakan metode pembibitan dua tahap. Pertama, dibandingkan dengan pembibitan satu tahap, pembibitan dua tahap atau double tage memberikan lebih banyak keuntungan dari segi naungan maupun luasnya. Dengan pembibitan dua tahap, proses perawatan tanaman mulai dari penyiraman, pemupukan, dan seterusnya menjadi lebih mudah. Metode pembibitan double stage juga dapat meminimalisir resiko kematian tanaman akibat radiasi matahari langsung.

1. Prenursery atau pembibitan awal

Pada tahap awal pembibitan kelapa sawit, kecambah kelapa sawit harus dipelihara dalam tempat atau wadah yang diatur sedemikian rupa. Proses pemeliharaan bibit atau kecambah ini berlangsung 3 bulan. Pada saat bibit berumur 3 bulan, bibit tersebut akan memiliki sekitar 4-5 helai daun. Lalu pemeliharaan seperti apa yang harus dilakukan selama 3 bulan tersebut? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari pemilihan lokasi atau media tanam, penanaman, naungan, penyiraman, hingga penyeleksian bibit untuk memasuki tahap pembibitan utama atau main nursery.
Saat memilih polybag sebagai media spesifik pembibitan awal, polybag yang lebih kecil setinggi 17,5 cm dan diameter 10 cm lebih direkomendasikan. Polybag berlubang perforasi tersebut kemudian diisi dengan media tanam berupa tanah gambut atau tanah mineral bertekstur lempung. Kotoran atau pupuk RP juga bisa dicampurkan pada media tanam. Isian tanah bercampur pupuk atau kotoran harus mencapai jarak 1 cm dari bibir wadah atau polybag.
Selanjutnya, polybag yang menjadi media pembibitan kelapa sawit disusun dengan jarak sekitar 70 cm satu sama lain. Selain menambahkan papan penegak polybag, tanah bedengan tempat polybag ditaruh juga harus ditinggikan.
Dengan begitu, genangan air tidak akan mengganggu polybag dan isinya. Beralih ke kecambah kelapa sawit, seleksi kecambah yang normal dengan abnormal harus dilakukan. Bagaimana menandai kecambah abnormal? Ada beberapa hal yang bisa menjadi acuan, seperti:
  • Bentuk kecambah yang terlihat rusak atau abnormal
  • Radicula atau bagian berwarna putih dan plumula atau bagian berwarna kuning belum terlihat jelas
  • Plumula atau radicula terlihat busuk atau searah
  • Adanya tanda-tanda pertumbuhan jamur pada kecambah

LAPORAN PEMBUATAN KOLEKSI Penyakit Darah Pisang (Ralstonia solanacearum)

Oleh: Agus Setiono, SP POPT Ahli Pertama BKP Kelas 1 Palembang (Tahun2017) P E N D A H U L U A N A. Latar...